Pendidikan
Contoh soal mid biologi kelas xi semester 2

Contoh soal mid biologi kelas xi semester 2

Mengupas Tuntas Contoh Soal Mid Semester 2 Biologi Kelas XI: Persiapan Jitu Raih Nilai Maksimal

Memasuki paruh kedua semester genap di kelas XI, siswa-siswi SMA dihadapkan pada periode ujian tengah semester (mid semester) yang krusial. Mata pelajaran Biologi, dengan cakupan materi yang luas dan mendalam, seringkali menjadi tantangan tersendiri. Untuk membantu Anda mempersiapkan diri secara optimal, artikel ini akan menyajikan contoh soal mid semester 2 Biologi kelas XI beserta analisis dan tips menjawabnya. Dengan pemahaman yang baik tentang format soal dan cakupan materi, Anda akan lebih percaya diri dan siap meraih nilai maksimal.

Memahami Cakupan Materi Mid Semester 2 Biologi Kelas XI

Sebelum menyelami contoh soal, penting untuk mengetahui terlebih dahulu topik-topik utama yang umumnya diujikan dalam mid semester 2 Biologi kelas XI. Meskipun kurikulum dapat sedikit bervariasi antar sekolah, beberapa tema sentral yang hampir selalu ada meliputi:

Contoh soal mid biologi kelas xi semester 2

  1. Sistem Regulasi pada Manusia:

    • Sistem Endokrin (Hormon, kelenjar, fungsinya, gangguan)
    • Sistem Saraf (Neuron, sinapsis, organ saraf, refleks, neurotransmitter, gangguan)
    • Sistem Indra (Mata, telinga, hidung, lidah, kulit, mekanisme kerja)
  2. Sistem Reproduksi pada Manusia:

    • Sistem Reproduksi Pria (Organ, gametogenesis, fertilisasi)
    • Sistem Reproduksi Wanita (Organ, gametogenesis, siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan)
    • Gangguan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi
    • Teknologi Reproduksi Berbantu (jika dibahas)
  3. Pola Hereditas dan Genetika:

    • Konsep Dasar Genetika (Gen, alel, kromosom, mitosis, meiosis)
    • Hukum Mendel I dan II (Monohibrida, Dihibrida)
    • Penyimpangan Hukum Mendel (Dominansi tidak sempurna, kodominansi, alel ganda, gen komplementer, gen epistasis-hipostasis, polimeri)
    • Pewarisan Sifat pada Manusia (Pewarisan sifat autosomal, sifat terpaut seks, golongan darah)
    • Kelainan Genetik (Autosom dan kromosom seks)
  4. Evolusi:

    • Teori Evolusi (Lamarck, Darwin)
    • Bukti-bukti Evolusi (Fosil, anatomi perbandingan, embriologi perbandingan, biogeografi, petunjuk molekuler)
    • Mekanisme Evolusi (Seleksi alam, mutasi, hanyutan genetik, aliran gen)
    • Spesiasi (Konsep, jenis)
    • Homologi dan Analogi

Format Soal Mid Semester

Umumnya, soal mid semester Biologi kelas XI terdiri dari kombinasi beberapa tipe soal, antara lain:

  • Pilihan Ganda: Soal dengan empat atau lima pilihan jawaban, di mana siswa harus memilih satu jawaban yang paling tepat.
  • Esai Singkat/Uraian Singkat: Soal yang meminta siswa untuk menjelaskan konsep, proses, atau memberikan contoh secara ringkas.
  • Esai Panjang/Uraian: Soal yang memerlukan penjelasan yang lebih mendalam, analisis, atau perbandingan.

Contoh Soal dan Pembahasan Mendalam

Mari kita masuk ke contoh-contoh soal yang mencakup materi-materi di atas, beserta analisis dan strategi menjawabnya.

>

BAGIAN A: PILIHAN GANDA

Soal 1 (Sistem Endokrin)

Seorang siswa mengalami peningkatan denyut jantung, laju pernapasan, dan kadar gula darah saat gugup menghadapi ujian. Gejala-gejala ini kemungkinan besar dipicu oleh pelepasan hormon dari kelenjar yang terletak di bagian atas ginjal. Hormon apakah yang dimaksud dan kelenjar penghasilnya?

A. Insulin dari Pankreas
B. Kortisol dari Adrenal
C. Adrenalin dari Adrenal
D. Tiroksin dari Tiroid
E. Glukagon dari Pankreas

Pembahasan:
Soal ini menguji pemahaman tentang fungsi hormon dalam respons stres. Gejala seperti peningkatan denyut jantung, laju pernapasan, dan gula darah adalah respons "fight or flight" yang diatur oleh hormon adrenalin. Adrenalin diproduksi oleh kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal.

  • Analisis Pilihan:
    • A. Insulin berfungsi menurunkan gula darah, tidak sesuai dengan gejala.
    • B. Kortisol juga dihasilkan adrenal dan berperan dalam respons stres, namun adrenalin lebih cepat memicu respons "fight or flight" yang mendadak.
    • C. Adrenalin (epinefrin) sangat sesuai dengan deskripsi gejala dan lokasinya.
    • D. Tiroksin mengatur metabolisme basal, bukan respons stres mendadak.
    • E. Glukagon berfungsi menaikkan gula darah, namun bukan hormon utama untuk respons stres mendadak.

Jawaban yang Tepat: C

Soal 2 (Sistem Saraf)

Peristiwa refleks pada lutut saat dipukul menggunakan palu medis merupakan contoh dari jalur impuls saraf yang disebut lengkung refleks. Urutan struktur yang benar dalam lengkung refleks tersebut adalah…

A. Reseptor – Neuron Sensorik – Sumsum Tulang Belakang – Neuron Motorik – Efektor
B. Reseptor – Neuron Motorik – Sumsum Tulang Belakang – Neuron Sensorik – Efektor
C. Neuron Sensorik – Reseptor – Sumsum Tulang Belakang – Efektor – Neuron Motorik
D. Neuron Motorik – Reseptor – Sumsum Tulang Belakang – Neuron Sensorik – Efektor
E. Reseptor – Neuron Interneuron – Sumsum Tulang Belakang – Neuron Motorik – Efektor

Pembahasan:
Soal ini menguji pengetahuan tentang jalur impuls saraf pada refleks. Lengkung refleks adalah jalur yang dilalui impuls saraf dari reseptor hingga ke efektor tanpa melalui pusat saraf otak (kecuali untuk refleks yang lebih kompleks).

  • Analisis Urutan:

    • Impuls dimulai dari stimulus yang diterima reseptor.
    • Reseptor mengubah stimulus menjadi impuls saraf yang dihantarkan oleh neuron sensorik (aferen) menuju pusat saraf.
    • Di pusat saraf (dalam kasus ini, sumsum tulang belakang), impuls akan diteruskan ke neuron motorik. Pada beberapa lengkung refleks sederhana, neuron sensorik langsung berhubungan dengan neuron motorik. Pada lengkung refleks yang lebih kompleks, terdapat neuron interneuron (konektor) di sumsum tulang belakang yang menghubungkan neuron sensorik dan motorik. Soal ini tidak secara spesifik menyebutkan interneuron, namun pilihan A adalah urutan paling umum dan dasar.
    • Impuls dihantarkan oleh neuron motorik (eferen) dari pusat saraf menuju efektor (otot atau kelenjar) yang akan memberikan respons.
  • Evaluasi Pilihan: Pilihan A secara akurat menggambarkan urutan dasar dari lengkung refleks yang paling umum dipelajari. Pilihan lain memiliki urutan yang salah.

Jawaban yang Tepat: A

Soal 3 (Sistem Reproduksi)

Seorang wanita mengalami kesulitan untuk hamil. Setelah pemeriksaan, diketahui bahwa sel telur yang dihasilkan tidak matang sempurna dan jumlahnya tidak mencukupi untuk proses ovulasi. Gangguan ini kemungkinan besar berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon yang diproduksi oleh…

A. Kelenjar Tiroid
B. Kelenjar Adrenal
C. Kelenjar Hipofisis (Pituitari)
D. Kelenjar Paratiroid
E. Kelenjar Pankreas

Pembahasan:
Soal ini menguji pemahaman tentang peran hormon dalam regulasi siklus reproduksi wanita. Kematangan sel telur dan ovulasi diatur oleh hormon-hormon gonadotropin yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis (pituitari), yaitu FSH (Follicle-Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone).

  • Analisis Pilihan:
    • A. Tiroid mengatur metabolisme.
    • B. Adrenal berperan dalam respons stres dan metabolisme.
    • C. Hipofisis menghasilkan FSH dan LH yang sangat krusial untuk perkembangan folikel (sel telur) dan ovulasi.
    • D. Paratiroid mengatur kadar kalsium.
    • E. Pankreas mengatur gula darah.

Jawaban yang Tepat: C

Soal 4 (Pola Hereditas)

Dalam persilangan monohibrida antara tanaman mangga berbuah manis (homozigot dominan) dengan tanaman mangga berbuah asam (resesif), sifat buah manis bersifat dominan terhadap sifat buah asam. Jika F1 disilangkan dengan sesamanya, perbandingan genotipe pada generasi F2 adalah…

A. 1 MM : 2 Mm : 1 mm
B. 3 Manis : 1 Asam
C. 1 MM : 4 Mm : 1 mm
D. 1 Manis : 2 Intermediate : 1 Asam
E. 3 Mm : 1 mm

Pembahasan:
Soal ini menguji pemahaman tentang Hukum Mendel I (Segregasi) dan analisis genotipe hasil persilangan monohibrida.
Misalkan:

  • M = alel untuk buah manis (dominan)
  • m = alel untuk buah asam (resesif)

Tanaman mangga berbuah manis (homozigot dominan) memiliki genotipe MM.
Tanaman mangga berbuah asam (resesif) memiliki genotipe mm.

Persilangan P: MM x mm
Gamet P: M dan m
F1: Mm (semua heterozigot, berbuah manis)

F1 disilangkan dengan sesamanya (F1 x F1): Mm x Mm
Gamet F1: M dan m

Tabel Punnett untuk F2: M m
M MM Mm
—— ——- ——-
m Mm mm

Hasil genotipe F2: MM : Mm : mm
Jumlah genotipe: 1 MM : 2 Mm : 1 mm

  • Analisis Pilihan:
    • A. Merupakan perbandingan genotipe yang benar.
    • B. Merupakan perbandingan fenotipe (3 manis : 1 asam), bukan genotipe.
    • C. Perbandingan genotipe yang salah.
    • D. Menggambarkan dominansi tidak sempurna, yang tidak disebutkan dalam soal.
    • E. Perbandingan genotipe yang salah.

Jawaban yang Tepat: A

Soal 5 (Evolusi)

Homologi organ pada berbagai vertebrata, seperti tulang lengan manusia, sayap kelelawar, sirip paus, dan kaki depan kuda, menunjukkan bahwa mereka memiliki nenek moyang yang sama. Konsep ini merupakan salah satu bukti evolusi yang disebut sebagai…

A. Analogi
B. Struktur Rudimenter
C. Embriologi Perbandingan
D. Homologi
E. Fosil

Pembahasan:
Soal ini menguji pemahaman tentang bukti-bukti evolusi, khususnya konsep homologi. Homologi adalah perbandingan organ atau struktur pada organisme yang berbeda namun memiliki asal usul evolusi yang sama dan struktur dasar yang serupa, meskipun fungsinya bisa berbeda.

  • Analisis Pilihan:
    • A. Analogi adalah kesamaan fungsi organ akibat adaptasi terhadap lingkungan yang sama, namun memiliki asal usul evolusi yang berbeda (misalnya, sayap burung dan sayap kupu-kupu).
    • B. Struktur rudimenter adalah organ yang tidak lagi berfungsi atau fungsinya sangat berkurang (misalnya, usus buntu pada manusia).
    • C. Embriologi perbandingan mempelajari kesamaan perkembangan embrio organisme yang berbeda.
    • D. Homologi, sesuai deskripsi soal, adalah kesamaan struktur dasar akibat nenek moyang yang sama.
    • E. Fosil adalah sisa-sisa organisme purba.

Jawaban yang Tepat: D

>

BAGIAN B: ESAI SINGKAT/URAIAN SINGKAT

Soal 6 (Sistem Saraf)

Jelaskan perbedaan mendasar antara sistem saraf sadar (volunter) dan sistem saraf tak sadar (otonom) pada manusia, sertakan contoh organ yang dikendalikan oleh masing-masing sistem!

Pembahasan:
Soal ini meminta penjelasan singkat mengenai perbedaan dua divisi utama sistem saraf otonom.

  • Jawaban yang Diharapkan:
    Sistem saraf sadar (volunter) mengendalikan organ-organ yang gerakannya disengaja dan berada di bawah kontrol kesadaran kita. Contoh organ yang dikendalikan adalah otot lurik pada rangka (misalnya, gerakan tangan untuk menulis, melompat, berbicara).
    Sistem saraf tak sadar (otonom) mengendalikan organ-organ yang fungsinya berlangsung secara otomatis tanpa disengaja dan tidak di bawah kontrol kesadaran. Sistem ini dibagi lagi menjadi simpatis dan parasimpatis. Contoh organ yang dikendalikan adalah organ dalam seperti jantung, lambung, usus, kelenjar keringat, dan pupil mata.

Soal 7 (Sistem Reproduksi)

Apa yang dimaksud dengan fertilisasi dan di manakah proses tersebut umumnya terjadi pada sistem reproduksi wanita?

Pembahasan:
Soal ini menanyakan definisi fertilisasi dan lokasinya.

  • Jawaban yang Diharapkan:
    Fertilisasi adalah peleburan antara sel sperma (gamet jantan) dengan sel telur (gamet betina) untuk membentuk zigot.
    Proses fertilisasi pada sistem reproduksi wanita umumnya terjadi di dalam saluran reproduksi wanita, lebih spesifik lagi di saluran tuba (oviduk), biasanya pada sepertiga bagian ampula.

Soal 8 (Pola Hereditas)

Jelaskan apa yang dimaksud dengan alel ganda dan berikan satu contoh pewarisan sifat pada manusia yang melibatkan alel ganda!

Pembahasan:
Soal ini menguji pemahaman tentang konsep alel ganda.

  • Jawaban yang Diharapkan:
    Alel ganda adalah suatu gen yang memiliki lebih dari dua variasi alel yang berbeda dalam populasi. Meskipun setiap individu diploid hanya memiliki dua alel untuk gen tersebut (satu dari masing-masing induk), populasi secara keseluruhan dapat memiliki lebih dari dua jenis alel untuk lokus gen yang sama.
    Contoh pewarisan sifat pada manusia yang melibatkan alel ganda adalah sistem golongan darah ABO. Golongan darah ABO ditentukan oleh gen tunggal yang memiliki tiga alel: $I^A$, $I^B$, dan $i$. Alel $I^A$ menentukan golongan darah A, alel $I^B$ menentukan golongan darah B, dan alel $i$ menentukan golongan darah O. Alel $I^A$ dan $I^B$ bersifat kodominan, sedangkan keduanya dominan terhadap alel $i$.

Soal 9 (Evolusi)

Sebutkan dua bukti evolusi berdasarkan anatomi perbandingan, dan jelaskan perbedaannya!

Pembahasan:
Soal ini meminta penyebutan dan penjelasan dua bukti anatomi perbandingan.

  • Jawaban yang Diharapkan:
    Dua bukti evolusi berdasarkan anatomi perbandingan adalah:

    1. Homologi: Organ atau struktur pada organisme yang berbeda memiliki asal usul evolusi yang sama dan struktur dasar yang serupa, tetapi fungsinya bisa berbeda. Contoh: tulang lengan manusia, sayap kelelawar, sirip paus. Ini menunjukkan adanya nenek moyang yang sama.
    2. Analogi: Organ atau struktur pada organisme yang berbeda memiliki fungsi yang sama tetapi asal usul evolusi dan struktur dasarnya berbeda. Contoh: sayap burung dan sayap kupu-kupu. Ini menunjukkan adanya adaptasi konvergen terhadap lingkungan yang sama, bukan nenek moyang yang sama.

>

BAGIAN C: ESAI PANJANG/URAIAN

Soal 10 (Sistem Endokrin dan Saraf)

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering mengalami situasi yang memicu respons tubuh yang cepat dan adaptif. Jelaskan secara rinci bagaimana kerja sama antara sistem endokrin dan sistem saraf dalam merespons stresor fisik (misalnya, dikejar anjing liar). Uraikan peran hormon adrenalin dan noradrenalin serta jalur impuls saraf yang terlibat!

Pembahasan:
Soal esai panjang ini membutuhkan penjelasan yang komprehensif tentang interaksi dua sistem, fokus pada respons stres.

  • Poin-poin Penting yang Harus Tercakup dalam Jawaban:
    1. Identifikasi Stresor: Situasi seperti dikejar anjing liar adalah stresor fisik yang memicu respons "fight or flight".
    2. Peran Sistem Saraf (Otonom – Simpatis):
      • Deteksi bahaya oleh indra (penglihatan, pendengaran).
      • Impuls saraf dihantarkan ke hipotalamus di otak.
      • Hipotalamus mengaktifkan sistem saraf simpatis.
      • Saraf simpatis mengirimkan sinyal ke berbagai organ, termasuk kelenjar adrenal.
    3. Peran Sistem Endokrin (Medula Adrenal):
      • Sinyal dari saraf simpatis merangsang medula adrenal untuk melepaskan hormon adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin) ke dalam aliran darah.
    4. Efek Hormon Adrenalin dan Noradrenalin:
      • Peningkatan denyut jantung: Memompa darah lebih cepat ke otot dan organ vital.
      • Peningkatan laju pernapasan: Meningkatkan asupan oksigen.
      • Pelepasan glukosa: Glukosa dari glikogen di hati dilepaskan ke darah untuk energi.
      • Penyempitan pembuluh darah: Mengalihkan aliran darah ke otot-otot penting dan menjauhi organ yang kurang penting saat itu (misalnya, sistem pencernaan).
      • Dilatasi pupil: Memungkinkan lebih banyak cahaya masuk untuk penglihatan yang lebih baik.
      • Peningkatan tekanan darah.
    5. Peran Sistem Saraf (Otot Lurik):
      • Saraf simpatis juga secara langsung merangsang otot lurik untuk bergerak cepat (lari).
    6. Kesimpulan: Jelaskan bagaimana kombinasi kerja sistem saraf dan endokrin memungkinkan tubuh bereaksi cepat untuk bertahan hidup.

Soal 11 (Pola Hereditas – Dihibrida dan Penyimpangan)

Dalam suatu populasi tanaman kacang polong, warna bunga ditentukan oleh gen B (ungu) dan b (putih), di mana ungu dominan terhadap putih. Bentuk biji ditentukan oleh gen S (halus) dan s (keriput), di mana halus dominan terhadap keriput.
a. Tentukan perbandingan fenotipe keturunan dari persilangan tanaman berbunga ungu biji halus (heterozigot untuk kedua sifat) dengan tanaman berbunga putih biji keriput (homozigot resesif untuk kedua sifat)!
b. Jelaskan konsep penyimpangan hukum Mendel yang disebut gen komplementer, berikan contohnya pada pewarisan sifat pada tumbuhan atau hewan!

Pembahasan:
Soal ini mencakup persilangan dihibrida dan konsep penyimpangan hukum Mendel.

  • Bagian a (Persilangan Dihibrida):

    • Identifikasi Genotipe Induk:
      • Tanaman berbunga ungu biji halus (heterozigot untuk kedua sifat): BbSs
      • Tanaman berbunga putih biji keriput (homozigot resesif): bbss
    • Tentukan Gamet dari Masing-masing Induk:
      • Dari BbSs: BS, Bs, bS, bs
      • Dari bbss: bs
    • Buat Tabel Punnett: BS Bs bS bs
      bs BbSs Bbss bbSs bbss
    • Analisis Genotipe dan Fenotipe Keturunan:
      • BbSs: Ungu, Halus
      • Bbss: Ungu, Keriput
      • bbSs: Putih, Halus
      • bbss: Putih, Keriput
    • Tentukan Perbandingan Fenotipe:
      Perbandingan fenotipe adalah 1 Ungu-Halus : 1 Ungu-Keriput : 1 Putih-Halus : 1 Putih-Keriput.
  • Bagian b (Gen Komplementer):

    • Definisi Gen Komplementer: Gen komplementer adalah dua gen atau lebih yang bekerja sama untuk menghasilkan suatu fenotipe tertentu. Apabila salah satu gen tidak ada atau dalam bentuk resesif, maka fenotipe yang dihasilkan tidak akan muncul, meskipun gen lainnya dominan. Gen-gen ini biasanya berada pada lokus yang berbeda.
    • Contoh:
      • Bunga Lathyrus odoratus (kacang manis): Warna bunga ungu dihasilkan dari interaksi dua gen, misalnya gen C dan gen P. Gen C menghasilkan pigmen prekursor, dan gen P mengubah prekursor tersebut menjadi pigmen ungu. Jika gen C homozigot resesif (cc), maka pigmen tidak dapat terbentuk meskipun gen P dominan (PP atau Pp), sehingga bunganya putih. Demikian pula, jika gen P homozigot resesif (pp), pigmen tidak dapat diubah menjadi ungu meskipun gen C dominan (CC atau Cc), sehingga bunganya putih. Hanya genotipe CP (CCPP, CcPP, CCPp, CcPp) yang menghasilkan bunga ungu.
      • Bulub pada Ayam: Warna bulu pada ayam juga dapat melibatkan gen komplementer.

>

Tips Jitu Menghadapi Mid Semester Biologi Kelas XI:

  1. Pahami Konsep Dasar: Jangan hanya menghafal fakta, tetapi pahami konsep di baliknya. Mengapa suatu hormon berperan? Bagaimana suatu proses terjadi?
  2. Buat Peta Konsep: Visualisasikan hubungan antar topik. Peta konsep sangat membantu untuk materi yang kompleks seperti sistem organ atau pola hereditas.
  3. Latihan Soal Secara Rutin: Kerjakan berbagai macam soal, mulai dari pilihan ganda hingga esai. Perhatikan pola soal yang sering muncul di sekolah Anda.
  4. Fokus pada Istilah Penting: Buat daftar istilah kunci beserta definisinya.
  5. Gunakan Sumber Belajar yang Beragam: Buku teks, catatan guru, video edukasi, dan situs web biologi terpercaya dapat menjadi sumber belajar yang berharga.
  6. Diskusi dengan Teman: Saling menjelaskan materi kepada teman dapat memperkuat pemahaman Anda dan menemukan area yang masih kurang dipahami.
  7. Manfaatkan Waktu Belajar: Mulailah belajar dari jauh hari, jangan menunda-nunda. Alokasikan waktu secara teratur untuk belajar Biologi.
  8. Saat Mengerjakan Soal:
    • Baca Soal dengan Teliti: Pastikan Anda memahami apa yang ditanyakan.
    • Identifikasi Kata Kunci: Garis bawahi kata kunci dalam soal.
    • Untuk Pilihan Ganda: Eliminasi jawaban yang jelas salah terlebih dahulu.
    • Untuk Soal Esai: Buat kerangka jawaban singkat sebelum menulis jawaban lengkap. Jawablah sesuai dengan pertanyaan, jangan bertele-tele. Gunakan istilah Biologi yang tepat.

Penutup

Mid semester adalah kesempatan emas untuk mengukur sejauh mana pemahaman Anda terhadap materi Biologi yang telah dipelajari. Dengan mempersiapkan diri secara matang melalui pemahaman konsep, latihan soal, dan strategi belajar yang efektif, Anda akan dapat menghadapi ujian tengah semester dengan percaya diri dan meraih hasil yang memuaskan. Selamat belajar dan semoga sukses!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *